Langsung ke konten utama

WFA Story from Banyuwangi : 3 Hari di Banyuwangi ngapain?





WFA Story from Banyuwangi : 3 Hari di Banyuwangi ngapain?

Jawa - Bali Trip start from daerah paling ujung di Jawa Timur, Kota Banyuwangi. Rencana ke kota ini memang sudah terjadwal jauh-jauh hari untuk menghadiri Camp Ceria dari Forum Lingkar Pena Jember yang di adakan di Desa Osing 1 -2 Oktober 2022. We're so excited untuk menyambut perjalanan trip kali ini. Aku akan menuliskan 3 hari di Banyuwangi dengan lokasi serta budget yang dikeluarkan.

Trip kali ini masih sama bersama Arwalubna, siapa lagi yang bisa di ajak nomaden tanpa plan pokoknya masih di kapasitas kemampuan budget bersama. We're start from Kereta Api dengan harga yang sangat murah, budget kita tertolong dengan penginapan "saudara" di Banyuwangi yang lokasinya dekat dengan manapun. Let's start with our following timeline :

Itinerary Banyuwangi

TanggalWaktuDestinasiBiayaTransportasi
30 September 2022
04.30 - 05.30Home - St. GubengRp25,000Grabcar
05.30 - 12.15St. Gubeng - St. BanyuwangiRp112,000Kereta
12.15 - 13.00St. Bwi - Rumah SdrRp30,000Grabcar
13.00 - 15.30Isama (Rumah Sdr)
15.30 - 18.00Pantai Boom (Mengincar Bali)Jalan Kaki
18.00 - 18.30Isama (Rumah Sdr)
18.30 -19.00Ambil Sewa Motor (2 Hari)Rp150,000Sewa Motor
19.00 - 21.30Dinner & Roxy MallMotor
1 October 2022
04.30 - 06.30Sunrise huntingMotor
06.30 - 07.00Perjalanan Watu DodolRp25,000Motor (Bensin)
07.00 - 08.00Menikmati Watu Dodol (Ngopi)
08.00 - 11.00Berenang Sendang SeruniRp20,000Motor
11.00 - 13.00Lunch at Vilage View Forest
13.00 - 16.00De JawatanMotor
16.00 - 17.00Perjalanan ke Desa OsingMotor
18.00 - 00.00Agenda FLP
2 October 202200.00 - 16.00Agenda FLP
16.00 - 00.00Rest Persiapan Ke Bali Esok
3 October 202200.00 - 08.00Finish from Banyuwangi move to Bali

Tips dari ala Sawitry untuk menikmati banyuwangi 

1. Membuat Daftar Perencanaan 

Datang ke suatu kota tanpa rencana terlihat seru, tapi realitanya kalau kota itu jauh dan kita gak ngapa-ngapain,, ngapain juga buang waktu kan haha. Pastikan sudah mendapatkan informasi destinasi yang menjadi tujuan terlebih satu destinasi bisa di explore. Seperti Pantai Boom dekat dengan taman-taman kota, dekat dengan masjid besar, pelelangan ikan, mall dan lain-lain. Apabila pergi secara grup atau teman aku membuat ittenerary seperti daftar diatas. Dengan pembagian budget dan notes siapa yang membayar dll. Anak organisasi sangat passion akan hal ini wkwkkw.

2. Penginapan

Cari lokasi penginapan yang menjangkau lokasi yang kita tuju, apabila tidak memiliki previlage untuk mendapatkan destinasi yang kita tuju gunakan penginapan yang paling dekat dengan area. Di Banyuwangi kota sudah banyak penginapan sesuai dengan budget di berbagai platform atau gunakan google maps untuk meraba area yang dituju. 

2. Sewa Motor

Apabila lebih ingin mengexplore area Kota Banyuwangi, sebaiknya sewa motor. Bersyukur kita mendapatkan tempat sewa motor yang recomend review melalui google terdekat. Kita menggunakan sewa motor di Duta Rental Motor. Secara review kita puas menggunakan jasa sewa motor ini, bisa di antar dan terutama motor bagus gak takut untuk menanjak ke perbukitan di Ijen Forest. Aku kasih 5 Stars dengan biaya Rp 75.000 per 24 jam, bayangkan 24 jam bukan sehari ya. Kalau meminjam jam 5 sore maka jam 5 sore esok hari harus di kembalikan. jadi total kita jum'at - minggu itu tergolong 2 hari, karena kita baru sewa pada sore harinya. 



3. Gunakan Folder Saved Places di Google Maps 

Aku sering menggunakan mode saved placed untuk lokasi yang ingin aku tuju suatu hari dan aku jadikan satu folder untuk bisa kubagikan ke temanku.

Saved List di Google Maps

4. Totalan atau LPJ-an 

Apakah kamu sobat mending dan sobat budget ya, di akhir perjalanan atau di sela perjalanan jangan lupa untuk menghitung kembali biaya yang di keluarkan. Kalau kamu passion dengan aplikasi yang tersedia, sebaiknya menggunakan aplikasi tersebut. Namun, sebagai sobat ribet aku masih mempertahankan dokumen sheet excel agar lebih rapi aja gitu, maklum sudah jadi anak kantor wkwkwk. 


Budget List Personal

  1. Kereta Api Surabaya - Banyuwangi ( Probowangi 05.30 - 12.30 ) : Rp 56.000,-
  2. Grab dari Stasiun Banyuwangi Kota ke Rumah Saudara : *Rp 32.000,-
  3. Sewa Motor 2 Hari : *Rp 150.000,-
  4. Bensin Motor : *Rp 50.000,-
  5. Sunset Pantai Boom : Jalan Kaki Ordal Gratis, disana ada cafe-cafe (Motor 5k)
  6. Sunrise Watu Dodol (Bayar Parkir aja + Ngopi) = Rp 5.000,-
  7. Berenang Sendang Seruni : Rp 5.000 per orang
  8. Sewa Ban : Kebetulan gratis kalau sewa 5k
  9. Lunch at Forest dengan view Sawah Makan Nasi Tempong++ Rp 20.000,-++
  10. Perjalanan Ke Djawatan Hujan Gak Jadi Masuk wkwk (Fail Destination) udah 2 jam perjalanan
  11. Agenda FLP Camp Ceria (no fee) tapi biaya peserta Rp 50.000 include all (murah bangettttt ngettt)
  12. Laundry Onyx 5kg : Rp 40.000,- (ini murah kebangetan karena express, tertolong dengan laundry)
  13. Jajan, Ngemall, oleh-oleh dll sudah tidak tertulis
Kira-kira yang ku keluarkan adalah  Rp 250.000,- ++  untuk personal trip normal. Tapi karena cwk mungkin yang aku ingat aku mengeluarkan Rp 500.000,-++  karena ada hal yang ku beri dan ku beli.

Besoknya kita lanjut pergi ke Pulau Bali menggunakan Kapal Ferry Ketapang dan Bis dari Terminal Gilimanuk.

Semoga menginspirasi,
Sawitry



Komentar

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan dan Media cetak

Pada kebanyakan masyarakat umum yang biasanya suka membaca, melihat, bahkan menyimpan buku,  brosur  dan  majalah  ataupun  koran  sering mengabaikan hal-hal sepele yang mengarah pada masalah sebuah ukuran bentuk sebuah buku, majalah, brosur, poster dll. Adakalanya di suatu instansi, sekolah-sekolah, universitas  yang ingin membuat sebuah profil katalog atau majalah siswa dan brosur, tidak tahu seluk beluk ukuran kertas yang sebenarnya untuk disesuaikan dengan media percetakan dan  desain grafis . Sangat penting memperhatikan jenis kertas dan ukuran standar pembuatan Brosur, Majalah, Poster, Buku Kenangan, Lefleat, Undangan dll. BROSUR  : membuat brosur bentuk ukuran kertasnya ada beberapa pilihan yaitu  A4, F4, Letter  dan  Custom . Hal ini sangat di anjurkan daripada memakai ukuran seenaknya sendiri karena ketentuan ukuran tersebut sudah dikondisikan dengan ukuran kertas plano (kertas ukuran besar sebelum dipotong-pot...

Syarat dan Ketentuan Membuat Majalah

Pada dasarnya membuat  majalah, koran,  brosur , lefleat  dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya. Berdasarkan pengalaman saya sendiri banyak kesalahan-kesalahan mendasar telah dibuat oleh para desainer awam atau pemula yang nota bene asal buat, asal jadi. Padahal dari segi pembuatan majalah misalnya harus ada aturan main yg lbh spesifik misalnya jumlah halaman, standar ukuran font, pengaturan gambar, pengaturan margin dll. Ada poin – poin penting yang berhasil saya kumpulkan dalam membuat majalah, koran, buku profil, dll.  yaitu : 1.  Tentukan jumlah halaman  yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong. 2.  Ukuran f...

23 vs 32

10 tahun lalu terasa berat buatku, bahkan 10 tahun setelahnya juga masih terasa berat.. "Merayakan hari jadi diri sendiri dengan sendirian di usia 32th" Hari ini banget aku pergi ke Sate Kelopo favorit di sebelah gedung Intiland dan siapa tahu ibu sang penjual sepertinya agak hafal wajahku bertanya " kok dewean ?", dalam hatiku hmm sepertinya aku selalu sendirian bu :') tapi terima kasih bu sudah mengajak aku bicara di hari ultahku itu sangat berarti. So, aku sangat bersyukur dengan usia yang begitu matang. Usia 23 tahun di 10 tahun lalu, diriku masih struggle dengan kehidupan, mulai mencari kerja, mencari jati diri, dapat kerja tapi gaji masih difokuskan ke rumah, gak fokus buat nikah karena kepikiran karena belum stabil semuanya, quarter life crisis walaupun sampai sekarang tapi, setidaknya aku bersyukur sudah melewati fase itu. Tapi itu 10 tahun lalu. Sekarang? jadi dewasa itu penuh dengan pertimbangan, udah 10 tahun bekerja tapi nggak naik-naik jabatan ehhh...