Langsung ke konten utama

23 vs 32

10 tahun lalu terasa berat buatku, bahkan 10 tahun setelahnya juga masih terasa berat..

"Merayakan hari jadi diri sendiri dengan sendirian di usia 32th"

Hari ini banget aku pergi ke Sate Kelopo favorit di sebelah gedung Intiland dan siapa tahu ibu sang penjual sepertinya agak hafal wajahku bertanya "kok dewean?", dalam hatiku hmm sepertinya aku selalu sendirian bu :') tapi terima kasih bu sudah mengajak aku bicara di hari ultahku itu sangat berarti.

So, aku sangat bersyukur dengan usia yang begitu matang. Usia 23 tahun di 10 tahun lalu, diriku masih struggle dengan kehidupan, mulai mencari kerja, mencari jati diri, dapat kerja tapi gaji masih difokuskan ke rumah, gak fokus buat nikah karena kepikiran karena belum stabil semuanya, quarter life crisis walaupun sampai sekarang tapi, setidaknya aku bersyukur sudah melewati fase itu. Tapi itu 10 tahun lalu.

Sekarang? jadi dewasa itu penuh dengan pertimbangan, udah 10 tahun bekerja tapi nggak naik-naik jabatan ehhh nggak gaes, aku akhirnya bisa menggapai angan-anganku dulu yang terasa mustahil! Bisa berkelana jauh, beli makanan yang aku suka, bisa nongkrong di cafe, ke supermarket walau gabut. Kalau dulu pasti gak bisa, diajak nongkrong aja aku mikir-mikir wkwkw MAHAL! Tapi itu dulu, sekarang Alhamdulillah Wa Syukurillah semakin dewasa tuh semakin menerima :) bahkan menurutku aku baru dewasa di usia-usia ini.


Terima kasih untuk diriku sendiri dan orang-orang yang masih mengingat ulang tahunku dengan sekedar mengucap "Selamat Ultah" kalian semua sangat berarti buatku. Terlihat remeh tapi aku rasa orang yang mengingat tanggal lahir itu spesial, karena cara mereka yang sederhana tapi sangat berharga buatku.

Semoga usia 32 tahun ini membawaku semakin tenang menjalani hidup, konsisten untuk melakukan hal baik termasuk olahraga karena cita-citaku adalah sehat 2024! hehe

Diberikan panjang umur, usia yang bermanfaat dengan produktif. Sehat dan bahagia dengan berbagi keindahan, semoga lekas ditemukan dengan seseorang pilihan Allah yang jadi SUAMI yang sefrekuensi, taat, bertanggung jawab, keluarganya baik, cukup 1 wanita, mencintaiku dengan penuh tanpa melihat fisik (akibat melihat kondisi sekarang), itu juga resolusi 2024.

Karir yang melejit dengan gaji duah dijit. Karena punya impian bisa bawa keluarga naik haji, punya rumah besar yang bisa bermanfaat buat kegiatan kebaikan. Ingin selalu berbagi kebahagiaan agar yang kekurangan bisa terbantu.

Impian terbesarku? bisa membersamai seseorang yang punya impian untuk bisa mencapai tujuan.

آمِيْن يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ

Happy Birthday to Me ❤️

Love Banget Dengan Diriku Sendiri

Komentar

  1. happy milad mbak.. semoga apa yang dicita-citakan tercapai..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo siapapun kamu, terima kasih sudah mampir disini :)
      Semoga Allah merahmatimu..

      Hapus
  2. Semoga hal - hal baik selalu datang kepadamu mbak wit. Melihat jasa jasamu yang begitu luar biasa untuk orang lain, rasanya mustahil Allah tidak mengabulkan doa doamu. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah, terima kasih Mas Nusendra sudah mampir komen
      aduh malu dikit, ini blog jurnalingku

      terima kasih do'a dan dukungannya selalu, semoga Allah senantiasa merahmati Mas Nusendra sekeluarga

      Hapus

Posting Komentar

Suwon wes komen

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan, dan Media Cetak

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan, dan Media Cetak Banyak orang suka baca dan simpan buku, brosur, majalah, atau koran, tapi sering lupa soal ukuran kertas yang benar. Padahal, ukuran yang pas itu penting banget biar hasil cetak nggak berantakan dan biaya nggak membengkak. Di sekolah, kampus, atau instansi yang mau bikin brosur, majalah, atau katalog, sering nggak tahu ukuran kertas standar yang harus dipakai. Makanya, penting banget tahu jenis kertas dan ukuran yang biasa dipakai buat media cetak seperti brosur, majalah, poster, undangan, dan lain-lain. Ini ukuran standar yang sering dipakai: Brosur: A4, F4, Letter, atau custom (disarankan pakai ukuran standar supaya nggak boros) Majalah: A4, Letter, B5, atau F4 Jurnal: B5, biasanya buat kampus Buletin: F4 atau A4 Undangan: Bebas, tapi biasanya sekitar 21,5 x 16,5 cm atau 16,5 x 16,5 cm Tabloid: 29 x 42 cm, jumlah halaman kelipatan 4 Koran: Sekitar 33,5 x 55 cm, kayak Kompas atau Jawa Pos Kop...

Tips Membuat Majalah, Koran, Brosur, dan Sejenisnya

Tips Membuat Majalah, Koran, Brosur, dan Sejenisnya Sebenarnya, bikin majalah, koran, brosur, atau leaflet itu punya beberapa aturan dasar yang sama dan tujuan format yang jelas. Dari pengalaman saya, banyak desainer pemula yang asal jadi aja tanpa ngerti aturan penting. Padahal, misalnya buat majalah, ada aturan khusus seperti jumlah halaman, ukuran font, pengaturan gambar, margin, dan lain-lain. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: Jumlah halaman harus kelipatan 4 (misal: 12, 16, 20, 24, 28, dst). Ini supaya nggak ada halaman kosong yang mubazir. Ukuran font isi majalah: 9-10 pt, pakai font yang umum seperti Arial, Times New Roman, Georgia, Garamond, dll. Ukuran font judul: minimal 16 pt ke atas, bisa bervariasi sesuai desain. Jangan asal copy-paste gambar , tapi pakai fitur impor atau place di program desain seperti CorelDraw, Photoshop, Adobe InDesign, dll. Margin standar: minimal 1,5 cm untuk kiri, kanan, atas, dan bawah supaya tampilan lebih rapi d...