Langsung ke konten utama

Syarat dan Ketentuan Membuat Majalah

Pada dasarnya membuat majalah, koran, brosur, lefleat dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya.
Berdasarkan pengalaman saya sendiri banyak kesalahan-kesalahan mendasar telah dibuat oleh para desainer awam atau pemula yang nota bene asal buat, asal jadi. Padahal dari segi pembuatan majalah misalnya harus ada aturan main yg lbh spesifik misalnya jumlah halaman, standar ukuran font, pengaturan gambar, pengaturan margin dll.
Ada poin – poin penting yang berhasil saya kumpulkan dalam membuat majalah, koran, buku profil, dll. yaitu :
1. Tentukan jumlah halaman yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong.
2. Ukuran font standar untuk isi majalah adalah 9 – 10 point, jenis font arial, times new roman, georgia, garamound, cgtimes dll bisa menyesuaikan.
3. Ukuran font standar untuk judul berfariasi dimulai minimal 16 point ke atas
4. Hindari copy paste gambar secara langsung, gunakan fungsi file impor atau file place. yang tersedia pada coreldraw, photoshop, adobeindesign, freehand dan pagemaker.
5. Pengaturan margin akan lebih dinamis dan cantik bila menggunakan standar margin yang umumunya telah digunakan oleh media-media cetak ternama. Minimal margin left, right, top dan bottomnya dibuat 1,5 cm.
6. Gunakan resolusi 300 dpi pada seting gambar berwarna maupun grayscale (hitam putih), cara setingnya di edit dulu dengan photoshop lalu atur image sizenya menjadi 300 dpi, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gambar pecah-pecah saat akan dicetak nantinya.
7. Wajib memakai komposisi coloring CMYK dan sangat dilarang menggunakan proses RGB color, karena pada saat mencetak khusus warna mesin offset selalu menggunakan proses CMYK.
8. Dianjurkan menggunakan desain PageMaker, AdobeinDesign, atau Adobe Ilustrator bila ingin membuat sebuah majalah dalam jumlah halaman yang banyak misalnya lebih dari 20 halaman, karena jika memakai corel akan sangat mengganggu kinerja kecepatannya.
9. Format penyimpanan file gambar yang dipakai adalah PSD, TIFF, EPS, WMF.
10. Hindari penggunakan font – font ukuran kecil dibawah 5 point karena akan mempengaruhi proses ketajaman pencetakan.
11. Dianjurkan isi halaman memuat minimal 1 gambar per halamannya.
Nah.. mungkin ketentuan di atas bisa jadi rujukan yang berguna bagi para pembuat majalah khususnya bagi pemula…. bagi yang sudah master mohon ditambahi atau pun kritiknya… dikomentari.
Selamat mencoba.

Komentar

Posting Komentar

Suwon wes komen

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan dan Media cetak

Pada kebanyakan masyarakat umum yang biasanya suka membaca, melihat, bahkan menyimpan buku,  brosur  dan  majalah  ataupun  koran  sering mengabaikan hal-hal sepele yang mengarah pada masalah sebuah ukuran bentuk sebuah buku, majalah, brosur, poster dll. Adakalanya di suatu instansi, sekolah-sekolah, universitas  yang ingin membuat sebuah profil katalog atau majalah siswa dan brosur, tidak tahu seluk beluk ukuran kertas yang sebenarnya untuk disesuaikan dengan media percetakan dan  desain grafis . Sangat penting memperhatikan jenis kertas dan ukuran standar pembuatan Brosur, Majalah, Poster, Buku Kenangan, Lefleat, Undangan dll. BROSUR  : membuat brosur bentuk ukuran kertasnya ada beberapa pilihan yaitu  A4, F4, Letter  dan  Custom . Hal ini sangat di anjurkan daripada memakai ukuran seenaknya sendiri karena ketentuan ukuran tersebut sudah dikondisikan dengan ukuran kertas plano (kertas ukuran besar sebelum dipotong-pot...

23 vs 32

10 tahun lalu terasa berat buatku, bahkan 10 tahun setelahnya juga masih terasa berat.. "Merayakan hari jadi diri sendiri dengan sendirian di usia 32th" Hari ini banget aku pergi ke Sate Kelopo favorit di sebelah gedung Intiland dan siapa tahu ibu sang penjual sepertinya agak hafal wajahku bertanya " kok dewean ?", dalam hatiku hmm sepertinya aku selalu sendirian bu :') tapi terima kasih bu sudah mengajak aku bicara di hari ultahku itu sangat berarti. So, aku sangat bersyukur dengan usia yang begitu matang. Usia 23 tahun di 10 tahun lalu, diriku masih struggle dengan kehidupan, mulai mencari kerja, mencari jati diri, dapat kerja tapi gaji masih difokuskan ke rumah, gak fokus buat nikah karena kepikiran karena belum stabil semuanya, quarter life crisis walaupun sampai sekarang tapi, setidaknya aku bersyukur sudah melewati fase itu. Tapi itu 10 tahun lalu. Sekarang? jadi dewasa itu penuh dengan pertimbangan, udah 10 tahun bekerja tapi nggak naik-naik jabatan ehhh...