Langsung ke konten utama

Story from Another Story : Realitas Dari Sebuah Cinta

 


Story from Another Story : Realitas Dari Sebuah Cinta


Apakah kamu pengguna Quora? mungkin pernah membaca cerita-cerita kehidupan yang membuat hati turut berempati. Aku mendengarkan kisah ini dari cerita lain di sekitarku. Apa yang membuat paling bersyukur dari kisahku yang masih begini-begini saja? ada cerita orang lain yang membuatku paling merasa beruntung dan bersyukur.

Ada sebuah rumah tangga yang tampak bahagia di awal. Di dalam sebuah lingkungan, sang istri menggunakan nama depan suami. Selama bertahun-tahun ia membawa nama tersebut untuk panggilanya. Tapi siapa tahu, suaminya telah meninggalkanya bertahun-tahun lamanya tanpa nafkah, padahal sang suami adalah seorang kepala dengan jabatan tinggi di dinas kantornya dengan gaji terbilang besar. Siapa sangka? sang suami malah selingkuh dan menikah lagi hingga memiliki anak. padahal dalam kedinasanya, personil tidak boleh poligami ataupun selingkuh karena begitu peraturanya. Sang istri tahu tapi bertahun-tahun diam tidak pernah melapor bahkan ia terlihat ikhlas dengan apa yang terjadi. 

Ia menunggu hasil ketukan pengadilan untuk percerainya, ia tidak menuntut harta apapun bahkan selama bertahun-tahun ia mengasuh anak hingga 20 tahun lamanya ia hanya minta rumah untuk anaknya. Bisa saja ia menuntut suaminya untuk di penjara dan mendapatkan hak nafkah selama puluhan tahun, tapi apa yang di pilihnya? ia memilih untuk melepas semuanya agar ia hidup tenang. Selepas pengadilan, selama berbulan-bulan ia tak pernah keluar dari rumahnya. Bersyukur ia baik-baik saja, mungkin ia ingin merenung dan membutuhkan waktu untuk membuka lembaran baru lagi.



Aku mengenalnya dengan baik melalui cerita-cerita sekitarnya. Melihat kisah rumah tangga yang begitu indah di awal membuatku masih berpikir, tapi percayalah aku juga memiliki rasa khawatir. Aku hanya menanggapi bahwa hal yang mungkin kita lihat tampak baik, ternyata tidak begitu adanya.

Pelajaran apa yang kupetik dari kisah diatas? Sabar dan ikhlas, kisah sang istri yang begitu legowo tidak menuntut apapun, membuatku merasa ingin lebih tegas dan pemilih suatu saat nanti. Aku tidak mau di bodohi maupun di injak dengan kebohongan. Semoga kelak sang laki-laki mendapatkan hidayahNya dan sang istri yang sabar mendapatkan hadiah besarnya.

Komentar

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan, dan Media Cetak

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan, dan Media Cetak Banyak orang suka baca dan simpan buku, brosur, majalah, atau koran, tapi sering lupa soal ukuran kertas yang benar. Padahal, ukuran yang pas itu penting banget biar hasil cetak nggak berantakan dan biaya nggak membengkak. Di sekolah, kampus, atau instansi yang mau bikin brosur, majalah, atau katalog, sering nggak tahu ukuran kertas standar yang harus dipakai. Makanya, penting banget tahu jenis kertas dan ukuran yang biasa dipakai buat media cetak seperti brosur, majalah, poster, undangan, dan lain-lain. Ini ukuran standar yang sering dipakai: Brosur: A4, F4, Letter, atau custom (disarankan pakai ukuran standar supaya nggak boros) Majalah: A4, Letter, B5, atau F4 Jurnal: B5, biasanya buat kampus Buletin: F4 atau A4 Undangan: Bebas, tapi biasanya sekitar 21,5 x 16,5 cm atau 16,5 x 16,5 cm Tabloid: 29 x 42 cm, jumlah halaman kelipatan 4 Koran: Sekitar 33,5 x 55 cm, kayak Kompas atau Jawa Pos Kop...

23 vs 32

10 tahun lalu terasa berat buatku, bahkan 10 tahun setelahnya juga masih terasa berat.. "Merayakan hari jadi diri sendiri dengan sendirian di usia 32th" Hari ini banget aku pergi ke Sate Kelopo favorit di sebelah gedung Intiland dan siapa tahu ibu sang penjual sepertinya agak hafal wajahku bertanya " kok dewean ?", dalam hatiku hmm sepertinya aku selalu sendirian bu :') tapi terima kasih bu sudah mengajak aku bicara di hari ultahku itu sangat berarti. So, aku sangat bersyukur dengan usia yang begitu matang. Usia 23 tahun di 10 tahun lalu, diriku masih struggle dengan kehidupan, mulai mencari kerja, mencari jati diri, dapat kerja tapi gaji masih difokuskan ke rumah, gak fokus buat nikah karena kepikiran karena belum stabil semuanya, quarter life crisis walaupun sampai sekarang tapi, setidaknya aku bersyukur sudah melewati fase itu. Tapi itu 10 tahun lalu. Sekarang? jadi dewasa itu penuh dengan pertimbangan, udah 10 tahun bekerja tapi nggak naik-naik jabatan ehhh...

Tips Membuat Majalah, Koran, Brosur, dan Sejenisnya

Tips Membuat Majalah, Koran, Brosur, dan Sejenisnya Sebenarnya, bikin majalah, koran, brosur, atau leaflet itu punya beberapa aturan dasar yang sama dan tujuan format yang jelas. Dari pengalaman saya, banyak desainer pemula yang asal jadi aja tanpa ngerti aturan penting. Padahal, misalnya buat majalah, ada aturan khusus seperti jumlah halaman, ukuran font, pengaturan gambar, margin, dan lain-lain. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: Jumlah halaman harus kelipatan 4 (misal: 12, 16, 20, 24, 28, dst). Ini supaya nggak ada halaman kosong yang mubazir. Ukuran font isi majalah: 9-10 pt, pakai font yang umum seperti Arial, Times New Roman, Georgia, Garamond, dll. Ukuran font judul: minimal 16 pt ke atas, bisa bervariasi sesuai desain. Jangan asal copy-paste gambar , tapi pakai fitur impor atau place di program desain seperti CorelDraw, Photoshop, Adobe InDesign, dll. Margin standar: minimal 1,5 cm untuk kiri, kanan, atas, dan bawah supaya tampilan lebih rapi d...