Langsung ke konten utama

Cara Menjawab Kapan Nikah?

 


Waktu sangat cepat berlalu 3 bulan lagi sudah 2022 itu berarti usia semakin bertambah. Aku baru sadar tatkala harus memikirkan kapan pekerjaan harus selesai namun ternyata kerjaan tidak ada selesainya dan pertanyaan "kapan nikah" muncul kembali, bukan dari orang lain tapi diri sendiri. Hayoo kapan nikah nih?

Setelah melewati masa-masa jengkel dengan pertanyaan "kapan nikah" akhirnya aku punya jawaban yang tidak menyakiti dan lebih sopan untuk membalas pertanyaan tersebut. Buat kamu yang sedang membaca tulisan ini mungkin jawaban dibawah ini bisa membantu

Jika, langsung ditanya "KAPAN NIKAH" oleh siapapun kecuali orang tua atau orang yang kita anggap patut dihormati sebaiknya kita memberi jawaban balik seperti ini '

"Kapan Nikah?"

Jawab : "Kalau boleh tahu kenapa tanya begitu?" (Tanya Balik!) 

Misal kalau jawaban penanya adalah "gpp, pengen tahu aja" kamu bisa menjawab sesuai versimu sendiri, kalau aku, akan aku respon dengan "oh pengen tahu aja" kalau misal dari pertanyaan diatas dan jawaban bisa menghasilkan diskusi mungkin akan lebih menarik :D barangkali si penanya juga akan memberi kiat-kiat atau mungkin bercerita tentang bagaimana ia bertemu dengan jodohnya dsb.

Kadang kita kesal dengan pertanyaan-pertanyaan "Kapan Nikah, kapan lulus, kapan ini kapan itu" orang kadang kepo ingin tahu atau ingin memulai diskusi tapi tidak tahu caranya memulai di point mana. Tetap berprasangka baik, barangkali ia juga peduli dengan keadaan kita :) namun dengan pertanyaan yang bisa menyinggung kita. 

Intinya kalau ada pertanyaan apapun yang membuat kita tidak nyaman lempar balik pertanyaan apa maksud dan tujuan ia menanyakan hal tersebut, sehingga kita tahu apa maksudnya atau barangkali harusnya penanya sadar dengan apa yang ditanyakan kurang sopan dan kurang nyaman untuk kita.

Kira-kira begitu hal yang dapat aku tuliskan di sini, karena memikirkan kapan nikah gak akan ada habisnya. Tapi ingat tetap on the way berproses ya gaes, berproses menjadi lebih baik, berproses untuk didapatkan oleh Jodoh yang baik dengan Ridho Allah. Aamiin. Semoga kamu yang gak sengaja membaca tulisan ini, yang masih mencari menanti Jodoh disegerakan.


Ditulis oleh 

"Sawitry Yang Sedang Menanti Jodoh"

Sunday, 12 September 2021

Komentar

Posting Komentar

Suwon wes komen

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan, dan Media Cetak

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan, dan Media Cetak Banyak orang suka baca dan simpan buku, brosur, majalah, atau koran, tapi sering lupa soal ukuran kertas yang benar. Padahal, ukuran yang pas itu penting banget biar hasil cetak nggak berantakan dan biaya nggak membengkak. Di sekolah, kampus, atau instansi yang mau bikin brosur, majalah, atau katalog, sering nggak tahu ukuran kertas standar yang harus dipakai. Makanya, penting banget tahu jenis kertas dan ukuran yang biasa dipakai buat media cetak seperti brosur, majalah, poster, undangan, dan lain-lain. Ini ukuran standar yang sering dipakai: Brosur: A4, F4, Letter, atau custom (disarankan pakai ukuran standar supaya nggak boros) Majalah: A4, Letter, B5, atau F4 Jurnal: B5, biasanya buat kampus Buletin: F4 atau A4 Undangan: Bebas, tapi biasanya sekitar 21,5 x 16,5 cm atau 16,5 x 16,5 cm Tabloid: 29 x 42 cm, jumlah halaman kelipatan 4 Koran: Sekitar 33,5 x 55 cm, kayak Kompas atau Jawa Pos Kop...

23 vs 32

10 tahun lalu terasa berat buatku, bahkan 10 tahun setelahnya juga masih terasa berat.. "Merayakan hari jadi diri sendiri dengan sendirian di usia 32th" Hari ini banget aku pergi ke Sate Kelopo favorit di sebelah gedung Intiland dan siapa tahu ibu sang penjual sepertinya agak hafal wajahku bertanya " kok dewean ?", dalam hatiku hmm sepertinya aku selalu sendirian bu :') tapi terima kasih bu sudah mengajak aku bicara di hari ultahku itu sangat berarti. So, aku sangat bersyukur dengan usia yang begitu matang. Usia 23 tahun di 10 tahun lalu, diriku masih struggle dengan kehidupan, mulai mencari kerja, mencari jati diri, dapat kerja tapi gaji masih difokuskan ke rumah, gak fokus buat nikah karena kepikiran karena belum stabil semuanya, quarter life crisis walaupun sampai sekarang tapi, setidaknya aku bersyukur sudah melewati fase itu. Tapi itu 10 tahun lalu. Sekarang? jadi dewasa itu penuh dengan pertimbangan, udah 10 tahun bekerja tapi nggak naik-naik jabatan ehhh...

Tips Membuat Majalah, Koran, Brosur, dan Sejenisnya

Tips Membuat Majalah, Koran, Brosur, dan Sejenisnya Sebenarnya, bikin majalah, koran, brosur, atau leaflet itu punya beberapa aturan dasar yang sama dan tujuan format yang jelas. Dari pengalaman saya, banyak desainer pemula yang asal jadi aja tanpa ngerti aturan penting. Padahal, misalnya buat majalah, ada aturan khusus seperti jumlah halaman, ukuran font, pengaturan gambar, margin, dan lain-lain. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: Jumlah halaman harus kelipatan 4 (misal: 12, 16, 20, 24, 28, dst). Ini supaya nggak ada halaman kosong yang mubazir. Ukuran font isi majalah: 9-10 pt, pakai font yang umum seperti Arial, Times New Roman, Georgia, Garamond, dll. Ukuran font judul: minimal 16 pt ke atas, bisa bervariasi sesuai desain. Jangan asal copy-paste gambar , tapi pakai fitur impor atau place di program desain seperti CorelDraw, Photoshop, Adobe InDesign, dll. Margin standar: minimal 1,5 cm untuk kiri, kanan, atas, dan bawah supaya tampilan lebih rapi d...