Langsung ke konten utama

6 Tahun Komunitas IT SurabayaDev Perjalanan dan Perkembangan

Dipertengahan tahun 2017 SurabayaDev mulai dibuka untuk umum sebagai Komunitas IT yang ingin terus bertahan dan melanjutkan generasi, dibukalah open recruitment atau disebut OPREC. Dengan jadwal yang padat masing masing dari kami, namun kami berusaha untuk memberi waktu pada komunitas ini agar visi misi yang telah terbentuk tidak berhenti. Kami merekrut dan menseleksi anggota baru sebagai volunteer terlebih dahulu dan untuk bisa menjadi pengurus harus melewati beberapa kegiatan. Walaupun tidak semua kegiatan terealisasi tapi kami yakin mereka mereka ini adalah orang orang terplih. Bukan karena SurabayaDev adalah yang utama namun selalu kusampaikan prioritas utama kalian adalah belajar dan SurabayaDev ini adalah wadahnya jadi manfaatkan sebaik baiknya lingkungan yang Insya Allah bisa membantu mendukung membuka jalan dan peluang kesempatan yang barangkali bisa kamu dapatkan di SurabayaDev.

Dari -/+ 150 pendaftar selama 2 hari yang awalnya kubuka 2 minggu, aku tidak membayangkan kalau kubuka 2 minggu gimana menyeleksinya :v . Gak ada persiapan dulu, tapi Alhamdulillah Open recruitmen Volunteer ini berjalan dengan waktu yang sudah di tentukan namun hanya registrasi nya saja dipersingkat takut overload. Antusias peserta yang ikut sebagai volunteer sangat luar biasa menurutku, aku menemukan bibit bibit luar biasa dari masing masing kampus. Dan mereka ini calon orang orang hebat di masa datang. Walaupun tidak semuanya ingin meneruskan sebagai pengurus. Aku sangat berterima kasih sudah pernah bekerjasama dan mengenal mereka.

 2018 akhir - 2019 adalah masa perjalanan SurabayaDev dengan para Volunteer, masih dengan berbagai venue yang ada di Surabaya mulai dari kampus sampai coworking space. Berbagai kegiatan internal hingga eksternal mulai dari Seminar, pelatihan sampai community partner Alhamdulillah terus berjalan sampai sekarang.

SurabayaDev pada prosesnya bukanlah layaknya EO (Event Organizer) selain berorganisasi kami pun juga belajar, Berbagi itu perlu tapi kami pribadi juga sangat perlu manfaat berkomunitas. akhir 2019 lalu SurabayaDev mulai melaksanakan Kegiatan Internal yang dinamai Upgrading semacam pelatihan IT untuk pengurus komunitas sendiri yang mengundang pemateri sampai dari kami sendiri yang jadi pemateri. Prioritas utama SurabayaDev bukan untuk kegiatan tiap bulan / MeetUp tapi kami berusaha untuk terus aktif berkontribusi sebagai bentuk pengabdian para pegiat IT untuk saling berbagi knowledge dan skill agar SDM lebih berkualitas

Dan saat ini sudah terbentuk struktural SurabayaDev angkatan pertama yang di ketuai oleh Seno dan 13 orang pengurus yang Insya Allah membuat Perjalanan SurabayaDev semakin panjang nantinya.

Menginjak Usia yang ke-Enam di tahun 2020 ini, SurabayaDev masih ada untuk Surabaya dan jagat komunitas IT 
terus bermanfaat berkontribusi dan berkarya melalui komunitas.
Learn Better Together with Surabaya Developer 2014 - 2020 

Komentar

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan dan Media cetak

Pada kebanyakan masyarakat umum yang biasanya suka membaca, melihat, bahkan menyimpan buku,  brosur  dan  majalah  ataupun  koran  sering mengabaikan hal-hal sepele yang mengarah pada masalah sebuah ukuran bentuk sebuah buku, majalah, brosur, poster dll. Adakalanya di suatu instansi, sekolah-sekolah, universitas  yang ingin membuat sebuah profil katalog atau majalah siswa dan brosur, tidak tahu seluk beluk ukuran kertas yang sebenarnya untuk disesuaikan dengan media percetakan dan  desain grafis . Sangat penting memperhatikan jenis kertas dan ukuran standar pembuatan Brosur, Majalah, Poster, Buku Kenangan, Lefleat, Undangan dll. BROSUR  : membuat brosur bentuk ukuran kertasnya ada beberapa pilihan yaitu  A4, F4, Letter  dan  Custom . Hal ini sangat di anjurkan daripada memakai ukuran seenaknya sendiri karena ketentuan ukuran tersebut sudah dikondisikan dengan ukuran kertas plano (kertas ukuran besar sebelum dipotong-potong menjadi bagian tertentu, biasanya dijual khusus untuk d

Syarat dan Ketentuan Membuat Majalah

Pada dasarnya membuat  majalah, koran,  brosur , lefleat  dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya. Berdasarkan pengalaman saya sendiri banyak kesalahan-kesalahan mendasar telah dibuat oleh para desainer awam atau pemula yang nota bene asal buat, asal jadi. Padahal dari segi pembuatan majalah misalnya harus ada aturan main yg lbh spesifik misalnya jumlah halaman, standar ukuran font, pengaturan gambar, pengaturan margin dll. Ada poin – poin penting yang berhasil saya kumpulkan dalam membuat majalah, koran, buku profil, dll.  yaitu : 1.  Tentukan jumlah halaman  yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong. 2.  Ukuran font  standar untuk isi majalah ada

Pengalaman Pergi Ke Jogja dari Surabaya Dengan Minimalis ala Sawitry (Work On Trip)

Aku sempat berkeinginan pergi ke Jogja untuk kerja remote dan Finally terwujud! Akhir bulan september 2021 lalu aku berkesempatan untuk work on solo trip disaat PPKM Level mulai rendah. Perjalanan work on trip ini gak maksimal bisa dinikmati, karena jadwal interview dan meeting yang gak bisa di prediksi.  Biaya dan akomodasi ke Jogja menurutku gak sepenuhnya murah loh, tapi tentu siapkan budget terlebih dahulu untuk keperluan apa yang akan kita lakukan di Kota Istimewa ini. Dari pengalaman kemarin aku punya tips ke Jogja kalau kamu ingin pergi solo trip atau sekedar remote work from Jogja. 1. Transportasi Pulang-Pergi Aku sarankan naik kereta ke Jogja agar feel perjalanannya lebih terasa. Bila kamu solo trip akan lebih aman dengan kereta karena bila dalam jam kerja bisa sambil meeting didalam kereta. Kereta Surabaya Jogja termurah menggunakan kereta ekonomi melalui rute  Surabaya Gubeng - Lempuyangan. - Logawa : Rp 74.000,- - Pasundan : Rp 105.000,- - Sri Tanjung Rp 94.000,-