Langsung ke konten utama

Menyapa Kembali Blog di tahun 2020 - sawitricenter

Penanggungan Mount

Menyapa Kembali Blog di tahun 2020
Sebuah janji terbentang di langit biru. Kutipan lirik dari monita tahlea dari lagu memulai kembali rasanya pas kuselipkan dalam tulisan pertamaku di blog ini. blog ini sudah kubuat sejak jaman SMA tepatnya tahun 2007, sejak saat itu aku suka menulis di blog, tapi sayang itu dulu. dulu aku sangat suka membaca bahkan perpustakaan waktu SMA sudah jadi markas utama. aku suka keheningan dan merenung, kaarena pada masa itu aku sedang "mencari". Tentang keseharian ku di waktu dulu yang sangat aku suka dan aku harapkan bisa kudapatkan kembali. karena pada masa masa ini aku merasa kehilangan arah atau mungkin karena usiaku yang semakin bertambah dan kebiasaanku yang semakin aneh. 

Ngomong ngomong soal usia nih, di tahun ini akan menjadi titik beratku menjadi seorang manusia. semakin dewasa sepertinya aku berpikir  bahwa kehidupan bukan melulu soal cinta, menikah dan punya anak. tapi lain dari itu melainkan bagaimana bisa membahagiakan diri sendiri sebelum membahagiaakan orang lain. banyak hal yang belum terselesaikan, impian belum tercapai atau sudah berapa dosa yang tercatat serta amal apa yang bisa dibawa dan di pertanggungjawabkan nanti.

Kalau bahas kehidupan rasanya berat sekali. melihat teman teman yang sudah sukses dan mendapat apa yang menjadi impian nya sejak dulu sudah tercapai. tapi sayang kurang bersyukur rasanya kalau kita hanya melihat kebahaagiaan orang lain, ada yang lebih patut di syukuri adalah aku masih diberi nafas dan kehidupan yang sungguh nikmat, masih ada teman teman disana yang kita tidak tahu apakah dia bahagia dengan hidupnya atau menutupi kesedihan nya dengan prestasi prestasinya. 

Saat ini nanti dan kedepan semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik. bisa terus bermanfaat menjadi contoh baik dan menjadi lebih beriman. aku kamu dan seluruh harapan harapan yang belum tuntas, semoga segera lunas.

5 Februari 2020, Dengan nama baru Sawitri Center
#backtoblog

Komentar

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan dan Media cetak

Pada kebanyakan masyarakat umum yang biasanya suka membaca, melihat, bahkan menyimpan buku,  brosur  dan  majalah  ataupun  koran  sering mengabaikan hal-hal sepele yang mengarah pada masalah sebuah ukuran bentuk sebuah buku, majalah, brosur, poster dll. Adakalanya di suatu instansi, sekolah-sekolah, universitas  yang ingin membuat sebuah profil katalog atau majalah siswa dan brosur, tidak tahu seluk beluk ukuran kertas yang sebenarnya untuk disesuaikan dengan media percetakan dan  desain grafis . Sangat penting memperhatikan jenis kertas dan ukuran standar pembuatan Brosur, Majalah, Poster, Buku Kenangan, Lefleat, Undangan dll. BROSUR  : membuat brosur bentuk ukuran kertasnya ada beberapa pilihan yaitu  A4, F4, Letter  dan  Custom . Hal ini sangat di anjurkan daripada memakai ukuran seenaknya sendiri karena ketentuan ukuran tersebut sudah dikondisikan dengan ukuran kertas plano (kertas ukuran besar sebelum dipotong-potong menjadi bagian tertentu, biasanya dijual khusus untuk d

Syarat dan Ketentuan Membuat Majalah

Pada dasarnya membuat  majalah, koran,  brosur , lefleat  dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya. Berdasarkan pengalaman saya sendiri banyak kesalahan-kesalahan mendasar telah dibuat oleh para desainer awam atau pemula yang nota bene asal buat, asal jadi. Padahal dari segi pembuatan majalah misalnya harus ada aturan main yg lbh spesifik misalnya jumlah halaman, standar ukuran font, pengaturan gambar, pengaturan margin dll. Ada poin – poin penting yang berhasil saya kumpulkan dalam membuat majalah, koran, buku profil, dll.  yaitu : 1.  Tentukan jumlah halaman  yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong. 2.  Ukuran font  standar untuk isi majalah ada

Pengalaman Pergi Ke Jogja dari Surabaya Dengan Minimalis ala Sawitry (Work On Trip)

Aku sempat berkeinginan pergi ke Jogja untuk kerja remote dan Finally terwujud! Akhir bulan september 2021 lalu aku berkesempatan untuk work on solo trip disaat PPKM Level mulai rendah. Perjalanan work on trip ini gak maksimal bisa dinikmati, karena jadwal interview dan meeting yang gak bisa di prediksi.  Biaya dan akomodasi ke Jogja menurutku gak sepenuhnya murah loh, tapi tentu siapkan budget terlebih dahulu untuk keperluan apa yang akan kita lakukan di Kota Istimewa ini. Dari pengalaman kemarin aku punya tips ke Jogja kalau kamu ingin pergi solo trip atau sekedar remote work from Jogja. 1. Transportasi Pulang-Pergi Aku sarankan naik kereta ke Jogja agar feel perjalanannya lebih terasa. Bila kamu solo trip akan lebih aman dengan kereta karena bila dalam jam kerja bisa sambil meeting didalam kereta. Kereta Surabaya Jogja termurah menggunakan kereta ekonomi melalui rute  Surabaya Gubeng - Lempuyangan. - Logawa : Rp 74.000,- - Pasundan : Rp 105.000,- - Sri Tanjung Rp 94.000,-