Langsung ke konten utama

Buka Puasa Bersama keluarga Informatika Angkatan 2010 Untag Surabaya

Buka Puasa Bersama keluarga Informatika Angkatan 2010 Untag Surabaya

Tak terasa sudah yang ke sekian sejak 2010 atau tahun kedua mungkin (Lupa) kami menjadwalkan acara buka puasa bersama setiap tahun nya. Setiap tahun nya seperti  nya jumlah personil menurun mungkin karena sudah banyak yang kembali ke daerah masing masing, atau mungkin juga sudah sibuk dengan kehidupan masing masing:D . Tak banyak pun tak apa apa yang sudah bersedia hadir sudah memberikan kebahagiaan ukhuwah tersendiri. Tapi kali ini sedikit berbeda apa bedanya bukan "yang paling beda" mungkin lagi karena lokasi nya di Sidoarjo yang jauhhhhhh. Ini sebagai pernghormatan rasa "toleransi" kami untuk yang sering jauh jauh datang ke surabaya setiap acara ini hehe.
Yang paling berperan pastinya keliatan tat taraaa Rendris. Awal awal tahun tidak terlihat karena selalu sendirian tapi sudah 2 tahun ini selalu membawa pasangan nya calon istri yang cantik jelita. Motto teman teman adalah "SING PENTING KUMPUL" iyesss kumpull. Sudah terlihat ini komunitas atau perkumpulan apa, bersyukur ada teman yang membawa pasangan wanita nya , atau aku sudah menjadi ganteng lagi setiap saat.
Angkatan 2010 di untag surabaya berjumlah 350 mahasiswa (catatan di OSPEK Kemahasiswaan). dari sekian ratus mahasiswa yang masih keliatan "iya itu itu aja" mungkin itu di sebut KOMPAK sesuai dengan yel yel fakultas, karena yel yel informatika sendiri adalah #ENTER masukkk!! kenapa gak ECS atau delete? entahlah siapa pengagas Enter tersebut dan itu membuatku semakin hiperaktif sewaktu menjadi mahasiswa (buka mahasiswi karena semua mahluk nya laki laki).
Jadi, tahun depan ingin merencanakan buka puasa berkumpul dimana gaes? semoga dengan formasi yang berbeda , bawa anak mungkin? karena beberapa belum menikah dan sebagian sudah menikah, bisa di hitung sendiri antara beberapa dan sebagian :v. momen ramadhan adalah momen yang sangat paling ditunggu karena sekali lagi Allah telah mengatur semuanya betapa indah indonesia dengan segala macam perbedaanya seperti aku dan kamu :p yang sangat beda tapi di satukan oleh  Allah bernama ISLAM Rahmatan Lil Alamin 

Komentar

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan dan Media cetak

Pada kebanyakan masyarakat umum yang biasanya suka membaca, melihat, bahkan menyimpan buku,  brosur  dan  majalah  ataupun  koran  sering mengabaikan hal-hal sepele yang mengarah pada masalah sebuah ukuran bentuk sebuah buku, majalah, brosur, poster dll. Adakalanya di suatu instansi, sekolah-sekolah, universitas  yang ingin membuat sebuah profil katalog atau majalah siswa dan brosur, tidak tahu seluk beluk ukuran kertas yang sebenarnya untuk disesuaikan dengan media percetakan dan  desain grafis . Sangat penting memperhatikan jenis kertas dan ukuran standar pembuatan Brosur, Majalah, Poster, Buku Kenangan, Lefleat, Undangan dll. BROSUR  : membuat brosur bentuk ukuran kertasnya ada beberapa pilihan yaitu  A4, F4, Letter  dan  Custom . Hal ini sangat di anjurkan daripada memakai ukuran seenaknya sendiri karena ketentuan ukuran tersebut sudah dikondisikan dengan ukuran kertas plano (kertas ukuran besar sebelum dipotong-pot...

Syarat dan Ketentuan Membuat Majalah

Pada dasarnya membuat  majalah, koran,  brosur , lefleat  dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya. Berdasarkan pengalaman saya sendiri banyak kesalahan-kesalahan mendasar telah dibuat oleh para desainer awam atau pemula yang nota bene asal buat, asal jadi. Padahal dari segi pembuatan majalah misalnya harus ada aturan main yg lbh spesifik misalnya jumlah halaman, standar ukuran font, pengaturan gambar, pengaturan margin dll. Ada poin – poin penting yang berhasil saya kumpulkan dalam membuat majalah, koran, buku profil, dll.  yaitu : 1.  Tentukan jumlah halaman  yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong. 2.  Ukuran f...

23 vs 32

10 tahun lalu terasa berat buatku, bahkan 10 tahun setelahnya juga masih terasa berat.. "Merayakan hari jadi diri sendiri dengan sendirian di usia 32th" Hari ini banget aku pergi ke Sate Kelopo favorit di sebelah gedung Intiland dan siapa tahu ibu sang penjual sepertinya agak hafal wajahku bertanya " kok dewean ?", dalam hatiku hmm sepertinya aku selalu sendirian bu :') tapi terima kasih bu sudah mengajak aku bicara di hari ultahku itu sangat berarti. So, aku sangat bersyukur dengan usia yang begitu matang. Usia 23 tahun di 10 tahun lalu, diriku masih struggle dengan kehidupan, mulai mencari kerja, mencari jati diri, dapat kerja tapi gaji masih difokuskan ke rumah, gak fokus buat nikah karena kepikiran karena belum stabil semuanya, quarter life crisis walaupun sampai sekarang tapi, setidaknya aku bersyukur sudah melewati fase itu. Tapi itu 10 tahun lalu. Sekarang? jadi dewasa itu penuh dengan pertimbangan, udah 10 tahun bekerja tapi nggak naik-naik jabatan ehhh...