Langsung ke konten utama

Mengatur Ukuran Kertas di Printer

Pernahkan anda ngeprint pada kertas dengan ukuran lebih panjang dari biasanya, atau bingung bagaimana caranya mengaturnya ? apaka bisa ngeprint dengan ukuran kertas panjang diatas 200 cm ? jawabannya bisa kok…
Kadang – kadang kita juga bingung ingin ngeprint dg ukuran kertas yg sudah ada, misalnya ukuran kertas 15 cm x 28 cm, atau 16,5 cm x 33. Sedangkan ukuran default di menu printernya tidak sediakan.
Ikuti caranya dibawah ini : –> untuk sementara saya menggunakan printer EPSON type apapun karena fungsi menunya hampir sama.
  • Klik Start Program –> Printers and Faxes. lalu pilih type printernya misalnya Epson type C90 atau type yg lain sesuai dengan kondisi yg anda punya.
  • Klik kanan pada type printernya tadi lalu pilih printing preferences …
printer
  • Arahkan pada posisi Size lalu pilih User Define dan isikan namanya misalnya Kertas label, kertas undangan, CD label, Cover dll.
  • userdefind
  • Kemudian pilih dan centang Unit cm lalu isikan Paper Width dan Paper Height, aturan pengisian harus ditambahin 2 bilangan nol dibelakangnya misalnya ukuran paper width 15 cm berarti diisi 1500, 21 cm diisi 2100, atau 29,7 cm diisi 2970 dan seterusnya. Klik ok.. maka Ukuran PaperSize sudah anda buat.
  • Kembali pada pekerjaan file yang akan di print. Tekan Ctrl P, atau File > Print. lalu pilih Sizenya yg sudah kita buat tadi dan atur quality optionnya dg selera anda.
Ok…. sekarang anda menjadi semakin pede dan pintar tentunya… hehe…

Komentar

Popular Posts

Mengenal Ukuran Majalah, Brosur, Undangan dan Media cetak

Pada kebanyakan masyarakat umum yang biasanya suka membaca, melihat, bahkan menyimpan buku,  brosur  dan  majalah  ataupun  koran  sering mengabaikan hal-hal sepele yang mengarah pada masalah sebuah ukuran bentuk sebuah buku, majalah, brosur, poster dll. Adakalanya di suatu instansi, sekolah-sekolah, universitas  yang ingin membuat sebuah profil katalog atau majalah siswa dan brosur, tidak tahu seluk beluk ukuran kertas yang sebenarnya untuk disesuaikan dengan media percetakan dan  desain grafis . Sangat penting memperhatikan jenis kertas dan ukuran standar pembuatan Brosur, Majalah, Poster, Buku Kenangan, Lefleat, Undangan dll. BROSUR  : membuat brosur bentuk ukuran kertasnya ada beberapa pilihan yaitu  A4, F4, Letter  dan  Custom . Hal ini sangat di anjurkan daripada memakai ukuran seenaknya sendiri karena ketentuan ukuran tersebut sudah dikondisikan dengan ukuran kertas plano (kertas ukuran besar sebelum dipotong-pot...

Syarat dan Ketentuan Membuat Majalah

Pada dasarnya membuat  majalah, koran,  brosur , lefleat  dan sejenisnya ada beberapa kesamaan dan satu tujuan bentuk formatnya. Berdasarkan pengalaman saya sendiri banyak kesalahan-kesalahan mendasar telah dibuat oleh para desainer awam atau pemula yang nota bene asal buat, asal jadi. Padahal dari segi pembuatan majalah misalnya harus ada aturan main yg lbh spesifik misalnya jumlah halaman, standar ukuran font, pengaturan gambar, pengaturan margin dll. Ada poin – poin penting yang berhasil saya kumpulkan dalam membuat majalah, koran, buku profil, dll.  yaitu : 1.  Tentukan jumlah halaman  yang akan di buat, atur jumlah halaman dengan cara dibagi menjadi kelipatan 4 misalnya : 12 halaman, 16 halaman, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56 dan seterusnya. Ingat !! berapapun yang anda inginkan jumlah halaman harus genap jika dibagi menjadi 4, hal ini dikarenakan untuk menghindari kelebihan atau kekurangan beberapa halaman kosong. 2.  Ukuran f...

23 vs 32

10 tahun lalu terasa berat buatku, bahkan 10 tahun setelahnya juga masih terasa berat.. "Merayakan hari jadi diri sendiri dengan sendirian di usia 32th" Hari ini banget aku pergi ke Sate Kelopo favorit di sebelah gedung Intiland dan siapa tahu ibu sang penjual sepertinya agak hafal wajahku bertanya " kok dewean ?", dalam hatiku hmm sepertinya aku selalu sendirian bu :') tapi terima kasih bu sudah mengajak aku bicara di hari ultahku itu sangat berarti. So, aku sangat bersyukur dengan usia yang begitu matang. Usia 23 tahun di 10 tahun lalu, diriku masih struggle dengan kehidupan, mulai mencari kerja, mencari jati diri, dapat kerja tapi gaji masih difokuskan ke rumah, gak fokus buat nikah karena kepikiran karena belum stabil semuanya, quarter life crisis walaupun sampai sekarang tapi, setidaknya aku bersyukur sudah melewati fase itu. Tapi itu 10 tahun lalu. Sekarang? jadi dewasa itu penuh dengan pertimbangan, udah 10 tahun bekerja tapi nggak naik-naik jabatan ehhh...