Langsung ke konten utama

Apa Saja Komponen Kriptografi?

Apa Saja Komponen Kriptografi?

Kriptografi itu ada beberapa komponen penting yang harus kamu tahu, yaitu:

Enkripsi
Enkripsi adalah proses mengamankan data supaya rahasia saat dikirim. Pesan asli, yang disebut plaintext, diubah jadi kode-kode yang nggak bisa dimengerti, disebut ciphertext. Proses ini menggunakan algoritma khusus untuk mengacak pesan supaya aman.

Dekripsi
Dekripsi kebalikan dari enkripsi. Ini proses mengubah ciphertext kembali ke bentuk asli atau plaintext. Algoritma yang dipakai buat dekripsi biasanya berbeda dengan yang buat enkripsi.

Kunci
Kunci adalah “password” yang digunakan buat enkripsi dan dekripsi. Ada dua jenis kunci: kunci pribadi (private key) dan kunci umum (public key).

Ciphertext
Ini adalah pesan yang sudah dienkripsi. Karena sudah diacak, isi ciphertext tidak bisa langsung dibaca atau dimengerti.

Plaintext
Sering juga disebut cleartext, yaitu pesan asli yang memiliki arti dan akan diolah menjadi ciphertext lewat algoritma kriptografi.

Pesan
Pesan bisa berupa data atau informasi yang dikirim lewat berbagai media, seperti kurir, jaringan komunikasi, atau disimpan di media penyimpanan.

Kriptoanalisis (Cryptanalysis)
Ini adalah ilmu untuk mencoba mendapatkan plaintext tanpa tahu kunci yang sah. Jika seseorang berhasil membuka pesan tanpa kunci, itu disebut breaking code. Kriptoanalisis juga bisa menemukan kelemahan algoritma kriptografi.


Semoga penjelasan singkat ini membantu kamu lebih paham tentang komponen-komponen kriptografi!


Komentar

Popular Posts

23 vs 32

10 tahun lalu terasa berat buatku, bahkan 10 tahun setelahnya juga masih terasa berat.. "Merayakan hari jadi diri sendiri dengan sendirian di usia 32th" Hari ini banget aku pergi ke Sate Kelopo favorit di sebelah gedung Intiland dan siapa tahu ibu sang penjual sepertinya agak hafal wajahku bertanya " kok dewean ?", dalam hatiku hmm sepertinya aku selalu sendirian bu :') tapi terima kasih bu sudah mengajak aku bicara di hari ultahku itu sangat berarti. So, aku sangat bersyukur dengan usia yang begitu matang. Usia 23 tahun di 10 tahun lalu, diriku masih struggle dengan kehidupan, mulai mencari kerja, mencari jati diri, dapat kerja tapi gaji masih difokuskan ke rumah, gak fokus buat nikah karena kepikiran karena belum stabil semuanya, quarter life crisis walaupun sampai sekarang tapi, setidaknya aku bersyukur sudah melewati fase itu. Tapi itu 10 tahun lalu. Sekarang? jadi dewasa itu penuh dengan pertimbangan, udah 10 tahun bekerja tapi nggak naik-naik jabatan ehhh...

Tips Membuat Majalah, Koran, Brosur, dan Sejenisnya

Tips Membuat Majalah, Koran, Brosur, dan Sejenisnya Sebenarnya, bikin majalah, koran, brosur, atau leaflet itu punya beberapa aturan dasar yang sama dan tujuan format yang jelas. Dari pengalaman saya, banyak desainer pemula yang asal jadi aja tanpa ngerti aturan penting. Padahal, misalnya buat majalah, ada aturan khusus seperti jumlah halaman, ukuran font, pengaturan gambar, margin, dan lain-lain. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan: Jumlah halaman harus kelipatan 4 (misal: 12, 16, 20, 24, 28, dst). Ini supaya nggak ada halaman kosong yang mubazir. Ukuran font isi majalah: 9-10 pt, pakai font yang umum seperti Arial, Times New Roman, Georgia, Garamond, dll. Ukuran font judul: minimal 16 pt ke atas, bisa bervariasi sesuai desain. Jangan asal copy-paste gambar , tapi pakai fitur impor atau place di program desain seperti CorelDraw, Photoshop, Adobe InDesign, dll. Margin standar: minimal 1,5 cm untuk kiri, kanan, atas, dan bawah supaya tampilan lebih rapi d...

Saat Hidup Terasa Stuck: Sebuah Percakapan dengan Diriku Sendiri

  "Halo Sawitri.. dimana?" Hufftt... sepertinya sudah lebih dari lima tahun terakhir ini, aku merasa hidupku seperti jalan di tempat. Produktivitas menurun kadang naik, semangat juga banyak turunya daripada naiknya dan meski dari luar terlihat “baik-baik saja” aku ngerti, ada sesuatu dalam diri yang kosong. Aku punya segala rutinitas. Aku kerja, punya kegiatan, teman-teman pun ada, lingkungan juga mendukung. Tapi tetap aja, hambar... Kadang semangat, kadang juga kosong saat gak ada aktivitas. Rasanya seperti hanya hidup untuk “menjalankan hari”, bukan untuk benar-benar menjalaninya. Pagi hari adalah waktu yang paling berat. Bangun dan ingin tidur lagi, padahal secara logika, tidur sudah cukup. Tapi energinya... seperti menguap begitu saja. Aku punya mimpi, tapi dulu. Dan sekarang?, mimpi-mimpi itu terasa jauh. Seolah dunia dan aku berhenti berjalan bersamaan. Parahnya lagi, bahkan aku gak tahu lagi apa yang sebenarnya aku pengen. Lingkungan sekitar seharusnya mendukung. G...